Saturday, 23 June 2012

Mengerikan, Kota Bogor Sudah Disambar Petir Lebih Dari 20.000 Kali

Filled under:


Image

Setiap kali hujan deras turun, kadang-kadang disertai petir yang menyambar-nyambar. Pernah mencoba menghitung?

BOGOR, KOMPAS.com
Di Bogor yang dikenal sebagai kota hujan, Stasiun Klimatologi Dramaga Bogor mencatat petir sudah menyambar sebanyak 20.731 kali sejak awal tahun 2012. Sejauh ini, jumlah tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan periode yang sama tahun-tahun sebelumnya.

"Petir di Bogor termasuk tertinggi di Indonesia, apalagi pada musim pancaroba ini perlu di waspadai intensitas petir akan lebih meningkat," kata Kepala Seksi Data dan Informasi, Stasiun Klimatologi Dramaga Bogor, Hendri Antoro, di Bogor, Selasa (6/3/2012).
Hendri mengatakan, pada rata-rata per hari jumlah petir di Bogor terjadi lebih dari 100 kali, seperti pada Sabtu (18/2/2012), sebanyak 174 kali bahkan bisa mencapai 1.000 seperti yang terjadi pada Senin (27/2/2012) lalu. Tingginya intensitas petir awal tahun ini selain disebabkan oleh cuaca ekstrem, juga karena kawasan Bogor merupakan pertemuan petir.
Berdasarkan catatan dari data lightening detector, yaitu alat pencatat petir di Stasiun Klimatologi Dramaga Bogor, pada periode Januari hingga November 2011 terjadi 22.559 kali petir, angka tersebut dibawah jumlah pada 2010 yakni sebanyak 22.709 kali petir.
Hendri menjelaskan, tingginya intensitas petir di Bogor karena dipengaruhi topografi Bogor yang dikelilingi sejumlah gunung yang memiliki ketinggian hingga ribuan kaki, seperti Gunung Halimun, Salak, Pangrango, dan Pancar.
Banyaknya gunung tinggi di wilayah Bogor, ditambah kontur tanahnya yang tinggi dan perbukitan menjadikan wilayah ini sebagai daerah titik embun yang mempercepat terbentuknya awan konfektif atau awan hujan.
"Karena topografinya yang dikelilingi gunung sehingga Bogor sebagai kawasan titik embun yang hujannya besar-besar begitu juga petirnya," katanya.
Menurut Hendri, selama musim pancaroba yang diperkirakan terjadi Maret hingga Mei, akan diwarnai fenomena cuaca ekstrem seperti curah hujan yang tinggi dengan periode singkat yang sering disertai angin kencang dan petir, bahkan hujan es.
Fenomena cuaca ekstrem merupakan akibat dari dampak pemanasan yang tidak merata yang mengakibatkan massa udara dingin dan panas akan bersinggungan pada wilayah yang sempit dan menyebabkan turbulensi udara, sehingga akan menimbulkan terjadinya awan-awan konfektif yang cukup banyak dengan periode tumbuh cukup cepat seperti awan Cumulonimbus.
Hendri mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai ketika petir terjadi untuk berlindung di tempat aman seperti rumah dan pos keamanan yang ada di pinggir jalan.
"Jangan berlindung di bawah pohon atau di saung. Hindari lapangan terbuka. Pastikan aliran antena televisi dan jaringan telepon di cabut agar petir tidak menyambar sampai ke rumah," katanya mengimbau.
Ia menambahkan, tingginya jumlah petir di Bogor justru berdampak positif karena menjadikan Bogor sebagai kawasan paling subur. Dalam proses pembentukan hujan, di mana ada unsur NH2 bertemu dengan NH3 yang menciptakan NH4. NH4 sangat dibutuhkan oleh tanah untuk melakukan proses fotosintesis atau tumbuh berkembang biak.

0 komentar:

Post a Comment